Amerika Serikat berduka atas meninggalnya mantan astronot Neil Armstrong yang juga orang pertama yang menginjakkan kakinya di bulan. Capres AS dari Partai Republik Mitt Romney mengibaratkan bulan juga akan berduka kehilangan anak pertama dari bumi.
"Dengan keberanian dan rasa cinta yang tidak terbatas kepada negaranya, dia bisa berjalan di tempat yang tidak pernah tersentuh sebelumnya. Bulan akan kehilangan anak laki-laki pertama dari bumi," kata Romney seperti dikutip detikcom dari AFP, Minggu (26/8/2012).
Rasa duka mendalam juga disampaikan mantan gubernur Massachusetts yang baru berbicara dengan Armstrong hanya beberapa minggu yang lalu. Dia mengatakan patriotisme dan semangat Neil dalam pengembangan pengetahuan dan penemuan telah menginspirasinya.
Ketua DPR AS dari Partai Republik John Boehner menyebut Neil Armstrong sebagai anak paling membanggakan. "Seorang pahlawan sejati telah kembali ke langit yang dia jelajahi," kata Boehner.
"Neil Armstrong membuka jalan tidak hanya bagi Amerika, tapi untuk semua umat manusia. Ia menginspirasi generasi muda di seluruh dunia agar tidak hanya mengejar prestasi monumental, tapi dengan kerendahan hati yang membawanya sampai akhir hayat. Ohio telah kehilangan salah satu anaknya yang paling membanggakan dan menjadi legenda," paparnya.
Atas nama militer AS, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mengucapkan selamat tinggal kepada Neil Armstrong.
"Sebagai seorang veteran perang Korea, sebagai astronot NASA, dan sebagai manusia pertama yang berjalan di bulan, Neil menginspirasi generasi muda Amerika agar percaya bahwa sebagai bangsa kita mampu mencapai kebesaran yang hanya datang dengan tekad, ketekunan dan kerja keras," katanya.
"Sebagai pelopor sejati, dia menunjukkan bahwa satu langkah kecilnya menjadi lompatan besar bagi semua umat manusia,"tegasnya.
(van/van)